Menkeu Sri Mulyani tidak membantah atau membenarkan tentang kabar keinginannya untuk mundur. Sri Mulyani hanya menghindar dan enggan menjawab pertanyaan awak media
Jakarta – Fusilatnews – Kabar rencana mundurnya Sri Mulyani dar jabatan kursi menteri keuangan menjadi perbincangan dalam pekan-pekan terakhir ini. Sri Mulyani disebut merasa tidak ada kecocokan lagi dengan dinamika politik dalam pemerintahan pimpinan presiden Jokowi .
Srimulyani menemukan dirinya berada “dipersimpangan jalan” pertama kali dilontarkan oleh ekonom Faisal Basri dan terus bergulir hingga sekarang.
Menkeu Sri Mulyani tidak membantah atau membenarkan tentang kabar keinginannya untuk mundur. Sri Mulyani hanya menghindar dan enggan menjawab pertanyaan awak media
Kabar mundurnya Sri Mulyani bersamaan dengan kabar tidak kompaknya para menteri di kabinet yang sudah dibantah oleh Istana.
Namun ketidakkompakan ini ini sudah tersiar dan ikut dimainkan oleh kubu PDI Perjuangan yang mendukung capres Ganjar-Mahfud.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto bahkan membenarkan adanya pertemuan antara Megawati Soekarnoputri dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. Tapi Hasto tak menceritakan waktu dan tempat pertemuan tersebut.
“(Pertemuan) Bu Mega kan dalam kapasitas beliau Presiden kelima, beliau Ketua Dewan Pengarah Badan Riset Inovasi Nasional,” ujar Hasto di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (3/2/2024).
Hasto tak menceritakan , apakah pertemuan tersebut dalam rangka membahas dugaan Sri Mulyani dan Basuki yang ingin mundur dari kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasto hanya menyinggung adanya penyalahgunaan program bantuan sosial (bansos) untuk kepentingan elektoral. Menurutnya, itu merupakan pelanggaran yang serius dalam memanfaatkan anggaran.
“Ini menunjukkan pelanggaran serius, karena bansos anggaran rakyat dari pajak kita. Jadi harus kembali pada rakyat secara tepat,” ujar Hasto.
“Bu Sri Mul dan Bu Mega karena sering ketemu di BRIN secara tertutup yah. Saya tak bisa sampaikan apa yang dibahas,” katanya melanjutkan.
Di tengah kabar pengunduran dirinya dan sejumlah menteri dari kabinet. Tiba-tiba dikejutkan adanya Menteri Keuangan Sri Mulyani menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, membenarkan, Sri Mulyani menemui Presiden Jokowi pada Jumat (2/2/2024). Menurut Ari, pertemuannya dengan Jokowi itu untuk membahas mengenai pelaksanaan APBN.
Dalam pertemuan tersebut membantah adanya pembahasan pengunduran diri Menkeu Sri Mulyani. Selain Menkeu, dalam pertemuan ini juga dihadiri sejumlah menteri lainnya, di antaranya Menteri ESDM Arifin Tasrif. “Oh tidak, kita bicarakan APBN, karena sudah mulai dilaksanakan,” kata dia.
Pertemuan berlanjut
Pada Senin (5/2/2024), Sri Mulyani bertemu lagi dengan Jokowi. Usai menghadiri rapat bersama Presiden, Sri Mulyani menolak menjawab saat ditanya sejumlah permasalahan dan juga menolak memberikan tanggapannya saat didekati awak media.
“Enggak usah lah, paling aku sudah tahu pertanyaannya. Aku tidak…,” kata Sri Mulyani sambil memberikan gestur meminta maaf. selanjutnya Sri Mulyani bergegas memasuki mobil dan meninggalkan awak media
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pertemuan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dengan Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri tidak menandakan Sri Mulyani mundur dari kabinet Indonesia maju.
“Nggak ada (mundur), tapi saya nggak tahu bocor, tapi saya yakin nggak (mundur),” ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Senin (5/2/2024).
Hartarto menegaskan, Sri Mulyani merupakan kawannya. “Karena bu Sri Mulyani kawan saya,” kata dia.
Airlangga juga menegaskan bahwa kabinet tetap solid. Ia menghargai keputusan politik Menko Polhukam Mahfud MD yang mundur untuk fokus dalam kontestasi Pilpres 2024.
jika Mundurnya Mahfud MD diikuti oleh Sri Mulyani, hampir pasti menguntungkan kubu Megawati. Karena mundurnya Sri Mul bisa menjadi sinyal bahwa Presiden Jokowi mulai kehilangan dukungan dari kalangan profesional.