Dekarbonisasi diharapkan mampu meningkakan pendapatan, penciptaan lapangan kerja baru, dan pengurangan biaya kesehatan.
Jakarta – Fusilatnews – Demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) Moeldoko meminta semua pihak memiliki kesadaran tentang pentingnya pembangunan rendah karbon atau dekarbonisasi.
“Dekarbonisasi adalah peluang bagi Indonesia untuk membangun ekonomi hijau yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan kerja baru,” kata Moeldoko saat menerima audiensi Asosiasi Ahli Emisi Karbon Indonesia atau Association of Carbon Emission Expert Indonesia (ACEXI), dikutip dari siaran pers KSP di Jakarta, Selasa (6/2/2024).
Menurut Laporan Bank Dunia berjudul Indonesia’s Low-Carbon Developmen Pathway pada 2022, menyebutkan, dekarbonisasi dapat menghasilkan manfaat ekonomi senilai Rp 7.000 triliun bagi Indonesia pada 2060.
Dekarbonisasi diharapkan mampu meningkakan pendapatan, penciptaan lapangan kerja baru, dan pengurangan biaya kesehatan.
Menurut Bank Dunia dekarbonisasi di Indonesia dapat menciptakan lapangan kerja baru sebanyak 11 juta pada 2060.
Tantangannya tidak mudah untuk membangun kesadaran masyarakat terkait pentingnya dekarbonisasi karena cakupannya sangat luas.
Moeldoko berharap ACEXI sebagai organisasi yang menaungi para ahli emisi karbon diharapkan bisa menjadi mitra strategis. Sekaligus, menjadi jembatan bagi pemerintah dalam mengedukasi masyarakat, terutama para pelaku ekonomi agar terlibat langsung dalam proses dekarbonisasi di Indonesia.
“Sebaiknya upaya yang akan dilakukan dituangkan dalam suatu rencana kerja yang membumi dan dapat diimplementasikan dalam jangka pendek. Jangan seperti mengecat langit,” Moeldoko.
Dia juga menegaskan, kebijakan dan orientasi pembangunan Indonesia berpijak pada ekonomi hijau. Hal itu dibuktikan dengan adanya berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pemulihan lahan rusak, pencegahan deforestasi, perbaikan pemetaan lahan, hingga percepatan ekosistem kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB).
“Presiden juga mengamanatkan untuk memaksimalkan potensi kredit karbon di Indonesia. KSP juga bergerak soal ini, kita bentuk Tim Percepatan Implementasi Perdagangan Karbon,” ujar Moeldoko.
Ketua Umum ACEXI, Lastyo Lukito, menyatakan pihaknya telah menginisiasi gerakan dekarbonisasi. Melalui gerakan membangun kesadaran masyarakat terkait pentingnya dekarbonisasi
Dengan gerakan ini diharapkan bisa mendorong masyarakat semakin menyadari akan pentingnya transisi ekonomi hijau. “Salah satu yang kita siapkan, kita sudah bangun training sertifikasi dan lainnya,” ucap Lastyo.