• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Crime

Sritex, Kredit Jumbo, dan Aroma Skandal dari Bandung Bermuara di Solo

Drama Baru Sritex: Dari Pabrik Tekstil ke Pusaran Skandal Korupsi

Ali Syarief by Ali Syarief
May 1, 2025
in Crime, Feature
0
Sritex, Kredit Jumbo, dan Aroma Skandal dari Bandung Bermuara di Solo

Korban Skandal Korupsi di Sritex

Share on FacebookShare on Twitter

FusilatNews – Kasus bangkrutnya PT Sri Rejeki Isman Tbk atau yang lebih dikenal sebagai Sritex, raksasa tekstil asal Solo, telah memasuki babak baru. Setelah dinyatakan pailit, kini perusahaan tersebut terseret ke dalam pusaran skandal korupsi yang tengah diselidiki Kejaksaan Agung. Menariknya, benang kusut kasus ini tak hanya menyentuh aspek finansial semata, tapi juga mulai menyeret nama-nama besar, termasuk dugaan keterlibatan keluarga kerajaan Solo—sebuah isu yang bisa meledak menjadi skandal nasional.

Awal Jejak: Bukan dari Solo, Tapi dari Bandung

Ironisnya, drama ini tidak bermula di kota tempat Sritex bermarkas, melainkan di Bandung. Di sana, Bank BJB—bank milik pemerintah daerah Jawa Barat—tengah disorot tajam karena dua kasus korupsi besar. Pertama, kasus korupsi belanja iklan senilai sekitar Rp200 miliar, yang kini ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kasus ini telah menyeret nama Yuddy Renaldi, mantan Direktur Utama Bank BJB, yang ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dan diduga memiliki keterkaitan erat dengan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Namun, ada kasus kedua yang tak kalah mencengangkan, yakni pemberian kredit jumbo dari Bank BJB kepada Sritex senilai sekitar Rp600 miliar—yang kini berujung macet akibat kebangkrutan Sritex. Berbeda dengan kasus pertama yang ditangani KPK, perkara kredit ini justru ditangani oleh Kejaksaan Agung. Pertanyaan pun mengemuka: mengapa dua kasus korupsi dari satu institusi keuangan ditangani oleh dua lembaga berbeda?

Pusat Investigasi: Kredit Macet dan Jejak Kejanggalan

Kejaksaan Agung telah memulai penyelidikan dengan memanggil sejumlah saksi, salah satunya adalah Yesta Bagus Setiawan, manajer akuntansi Sritex. Fokus penyelidikan terletak pada pemberian kredit oleh beberapa bank milik pemerintah daerah—Bank BJB, Bank Jateng, dan Bank DKI—kepada Sritex. Total nilai kredit dari ketiga bank ini mencapai lebih dari Rp1 triliun. Hal yang mencurigakan adalah bagaimana bank-bank tersebut, yang semestinya berhati-hati dalam menyalurkan kredit, bisa gegabah memberi pinjaman raksasa kepada perusahaan yang pada saat itu sudah berada di ambang kebangkrutan.

Di sinilah muncul dugaan adanya “pengaruh kuat” di balik pencairan kredit tersebut. Apakah kedekatan Sritex dengan lingkar kekuasaan menjadi faktor penentu? Apakah keberadaan Sritex di Solo, kota kerajaan, membuat para petinggi bank merasa ‘terpaksa’ atau bahkan ‘terpakai’?

Misteri Selisih Uang: Ujung dari Aliran Dana

Penyelidikan mengungkapkan adanya selisih mencolok antara jumlah kredit yang dicatat oleh bank dan jumlah yang diakui oleh Sritex dalam laporan keuangannya. Misalnya, Bank BJB mencatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp670 miliar, namun dalam laporan Sritex hanya tercatat Rp593 miliar. Selisih sebesar Rp77 miliar itu menjadi misteri besar. Demikian pula di Bank Jateng, terdapat selisih Rp70 miliar; dan di Bank DKI, selisih Rp23 miliar.

Pertanyaan krusialnya: ke mana selisih dana sebesar Rp170 miliar itu mengalir? Apakah ada pihak ketiga? Adakah elite tertentu yang “memotong jalan” dana tersebut?

Bayang-bayang Kerajaan Solo: Desas-desus yang Menguat

Desas-desus yang berkembang di kalangan penyidik bahkan menyebut bahwa dana selisih itu mengalir ke seorang pangeran—putra dari raja Solo. Dugaan ini tentu sangat sensitif. Jika terbukti benar, maka kasus ini bisa menjadi skandal besar yang bukan hanya mempermalukan nama-nama besar, tetapi juga memperlihatkan bagaimana kekuasaan tradisional bisa memengaruhi aliran uang publik secara ilegal.

Fakta bahwa kasus ini ditangani Kejaksaan Agung, dan bukan KPK, juga menimbulkan spekulasi bahwa penanganannya “lebih aman” dari tekanan istana Solo. Kejaksaan Agung dinilai memiliki ruang lebih luas dalam mengendus jejak kekuasaan feodal dibandingkan lembaga antirasuah yang selama ini dikenal lebih frontal.

Penutup: Menanti Nyanyian Sang Dirut

Kini publik menanti, apakah Yuddy Renaldi akan ‘bernyanyi’ dan mengungkap kemana aliran dana selisih itu mengalir. Jika benar dugaan bahwa dana tersebut menjadi “jatah” untuk para elite, maka ini bisa menjadi titik awal untuk mengungkap borok yang lebih dalam tentang kolusi antara dunia usaha, pejabat bank daerah, dan kekuasaan lokal yang selama ini tak tersentuh.

Kasus Sritex bukan lagi sekadar cerita tentang perusahaan bangkrut. Ia telah menjelma menjadi cermin korupsi struktural—di mana jaring kekuasaan, uang negara, dan pengaruh feodal saling menjalin. Sebuah drama besar sedang ditulis oleh hukum. Dan kita semua menjadi saksinya.

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Paradoks Haji: Halal dengan Jalan Haram

Next Post

Laborisme: Jalan Terjal Ideologi Buruh yang Terlupakan

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR
Feature

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025
DATA PRIBADI SPESIFIK & UMUM : Polemik Ijazah Presiden VII Joko Widodo
Feature

Polemik Ijazah yang Tak Kunjung Usai Akibat Ulah Jokowi Sendiri

May 24, 2025
Feature

Indonesia Negara Rechtsstaat, Bukan Negara Maksiat

May 24, 2025
Next Post
Laborisme: Jalan Terjal Ideologi Buruh yang Terlupakan

Laborisme: Jalan Terjal Ideologi Buruh yang Terlupakan

TPUA Laporkan Ke Bareskrim – Jokowi Laporkan Ke Polda Metro jaya

TPUA Siap Melawan: Bentuk Tim Advokasi untuk Aktivis yang Dilaporkan Jokowi

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR
Feature

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

by Karyudi Sutajah Putra
May 24, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Tak ada hujan, tak ada badai, tiba-tiba Wakil Ketua Komisi...

Read more
DATA PRIBADI SPESIFIK & UMUM : Polemik Ijazah Presiden VII Joko Widodo

Polemik Ijazah yang Tak Kunjung Usai Akibat Ulah Jokowi Sendiri

May 24, 2025
Seruan Palestina Merdeka Kembali Menggema

Seruan Palestina Merdeka Kembali Menggema

May 23, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

May 24, 2025
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025
Temuan Komnas Ham Terkait Peledakan Amunisi Kadaluarsa di Cibalong Garut

Temuan Komnas Ham Terkait Peledakan Amunisi Kadaluarsa di Cibalong Garut

May 24, 2025
Lansia dan Janji Tanah Suci – “Sastro Wasiyo Berangkat Haji di Usia 95 Tahun”

Lansia dan Janji Tanah Suci – “Sastro Wasiyo Berangkat Haji di Usia 95 Tahun”

May 24, 2025
Trump Larang Mahasiswa Asing di Harvard: Nasib Mahasiswa Indonesia di Ujung Tanduk

Trump Larang Mahasiswa Asing di Harvard: Nasib Mahasiswa Indonesia di Ujung Tanduk

May 24, 2025
14.892 Paket Air Zam-zam, Siap Didistribusikan ke Jemaah Haji, Sudah Tiba di Embarkasi Solo

14.892 Paket Air Zam-zam, Siap Didistribusikan ke Jemaah Haji, Sudah Tiba di Embarkasi Solo

May 24, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

May 24, 2025
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist