Menurut dokter Tim Kesehatan Haji Indonesia dehidrasi bisa dicegah apabila jamaah haji disiplinditamba
Madina – Fusilatnews – Momentum Ibadah Haji yang jatuh pada bulan Juni, bulan musim Panas dibelahan utara bumi kita, ditambah potensi gelombang panas yang membayangi kawasan Saudi menjadi ancaman tersendiri bagi Jamaah haji Indonesia.
Hari ini dan hari – hari berikutnya selama musim haji dan agar terhindar dari ancaman dehidrasi yang bisa mengganggu ibadah haji para Jamaah, para dokter meminta rutin minum air putih setiap satu jam minimal 200 ml atau 1 gelas air mineral.
Sehingga jamaah haji tidak merasakan dehidrasi atau kekurangan cairan,” kata dokter dari Tim Kesehatan Haji Indonesia Kloter JKG 05, di Madinah, Senin (13/5/2024).
Menurut dokter Tim Kesehatan Haji Indonesia dehidrasi bisa dicegah apabila jamaah haji disiplin minum.
Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi (HDI) Kementerian Agama, Ahmad Fauzin mengingatkan agar jamaah selalu membawa botol air ketika keluar dari hotel. Untuk menghindari dehidrasi, jangan lupa minum air mineral 200 ml setiap jam secara teratur.
“Lalu atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi dan sebaliknya untuk menghindari penumpukan antrean lift di hotel,” kata Fauzin, Senin (13/5/2024).
Fauzin berharap jamaah tidak telat makan dan menjaga waktu istirahat. “Juga pastikan makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup,” ujar Fauzin.
Imbauan serupa sudah disampaikan Kepala Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKIH) Daker Madinah, Karmijono.
Dokter mewanti – wanti agar jamaah haji banyak mengonsumsi air putih, meski tidak merasa haus.
Karmijono menganjurkan jamaah minum air zamzam yang tidak dingin agar bisa langsung diterima dengan baik suhu tubuh.
“Banyak jamaah haji yang tidak sadar sudah mengalami dehidrasi saat beraktivitas di Saudi,” kata dia.
Karmijono mengatakan, jamaah haji harus mempertimbangkan kondisi di Arab Saudi yang berbeda dengan kondisi di Indonesia. Karena itu jamaah perlu memperbanyak minum agar terhindar dari dehidrasi.
Dia mencontohkan jamaah haji sering merasa jarang buang air kecil. Kondisi itu bisa jadi karena dehidrasi.
“Itu tanda-tanda dehidrasi. Seharusnya, jamaah haji buang air kecil minimal setiap jam. Hal ini sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik,” kata Karmijono.
Untuk itu Karmijono mengimbau jamaah haji banyak mengonsumsi air putih, meski tidak merasa haus. Karmijono menganjurkan jamaah minum air zamzam yang tidak dingin agar bisa langsung diterima dengan baik suhu tubuh.
“Tidak perlu khawatir jika sering kencing. “Mending sering ke toilet daripada sering ke rumah sakit,” kata dia.