• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Economy

Beras Pecah dan Wibawa Negara yang Retak

Ir Entang Sastraatmaja by Ir Entang Sastraatmaja
April 26, 2025
in Economy, Feature
0
Bapanas Klaim Dua Pekan ke Depan Harga Beras Bisa Turun. Kelamaan
Share on FacebookShare on Twitter

Oleh: Entang Sastraatmadja

Beras broken—atau beras pecah—adalah hasil sampingan dari proses penggilingan yang menyebabkan butiran beras menjadi tidak utuh. Meski nilai gizinya tak berbeda dengan beras utuh, tampilannya yang “cacat” membuat harganya lebih rendah. Dalam konteks pasar dan distribusi pangan nasional, keberadaan beras broken sejatinya adalah cermin dari kualitas tata kelola pangan kita.

Perum Bulog baru-baru ini meminta bantuan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk menjelaskan kepada masyarakat terkait kualitas beras yang ada di gudang Bulog. Di saat yang sama, Bulog justru mengklaim keberhasilan dengan menyebut telah mencetak rekor pengadaan beras terbesar dalam sejarah mereka. Per Maret 2025, pengadaan beras untuk stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mencapai 725 ribu ton, dan pada 20 April 2025 angkanya sudah melonjak menjadi 1,27 juta ton. Menteri Pertanian bahkan memperkirakan cadangan beras akan tembus 3,3 juta ton pada Mei mendatang.

Namun, di balik angka-angka besar itu, tersembunyi problem mendasar: meningkatnya distribusi beras broken 25% ke masyarakat, yang sebelumnya menerima hanya beras broken 5%. Tentu hal ini menimbulkan kaget dan kecewa. Perbedaan ini tidak hanya soal fisik beras, tetapi menyangkut persepsi publik terhadap mutu dan keadilan distribusi pangan oleh negara.

Ada perbedaan antara beras broken lokal dan impor dari berbagai aspek—kualitas, harga, varietas, hingga metode pengolahan. Hal ini sangat berpengaruh pada preferensi konsumen. Sebagian masyarakat mungkin memilih impor karena harga lebih murah, sementara yang lain lebih memercayai produk dalam negeri karena alasan kualitas atau semangat nasionalisme.

Sayangnya, sosialisasi terhadap publik soal jenis-jenis beras ini minim, bahkan nyaris absen. Di sinilah pentingnya kolaborasi Bulog dan Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan edukasi publik. Sosialisasi bisa dilakukan secara masif melalui berbagai saluran komunikasi digital—bukan hanya untuk menjelaskan perbedaan, tetapi juga membangun kesadaran pangan nasional.

Pertanyaan yang patut diajukan: apakah Bulog tidak mampu mengolah gabah petani lokal agar menghasilkan beras broken 5–10% saja? Bukankah teknologi penggilingan sudah cukup memadai? Jawabannya: bisa. Tapi faktanya, hingga kini, angka broken masih tinggi. Mengapa?

Pertama, kualitas gabah dari petani sering kali belum ideal. Kedua, proses pengolahan beras yang belum optimal turut menyumbang tingginya angka beras pecah. Ketiga, teknologi yang digunakan Bulog di beberapa wilayah belum sepenuhnya modern. Dan terakhir, keterampilan operator mesin penggilingan pun berpengaruh besar terhadap hasil akhir.

Masalah ini bukan semata soal teknis, tapi soal komitmen. Jika semua pihak serius, kualitas pengadaan pangan nasional bisa ditingkatkan. Bulog harus berani berbenah, bukan sekadar berbangga pada angka-angka stok yang besar, namun mengabaikan mutu dan kepuasan publik.

Beras broken yang tak tertangani dengan baik bisa menjelma jadi simbol “negara broken”. Dan itu bukan sekadar urusan perut, melainkan soal wibawa, martabat, dan tanggung jawab negara terhadap rakyatnya.

Semoga ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama.
(Penulis adalah Ketua Dewan Pakar DPD HKTI Jawa Barat)

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Meninjau Ulang Undang-Undang Ormas: Antara Ketertiban Negara dan Ruang Ekspresi Masyarakat Sipil

Next Post

Dimana Rimbanya Kasus pagar laut dan BBM Oplosan?

Ir Entang Sastraatmaja

Ir Entang Sastraatmaja

Related Posts

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR
Feature

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025
DATA PRIBADI SPESIFIK & UMUM : Polemik Ijazah Presiden VII Joko Widodo
Feature

Polemik Ijazah yang Tak Kunjung Usai Akibat Ulah Jokowi Sendiri

May 24, 2025
Feature

Indonesia Negara Rechtsstaat, Bukan Negara Maksiat

May 24, 2025
Next Post
Perilaku Oplos: Cermin Buram bagi Masa Depan Investasi

Dimana Rimbanya Kasus pagar laut dan BBM Oplosan?

Ronny Talapessy Bantah pernyataan “perintah ibu” Dalam Sdang Dengan Terdakwa Hasto

Ronny Talapessy Bantah pernyataan “perintah ibu” Dalam Sdang Dengan Terdakwa Hasto

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR
Feature

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

by Karyudi Sutajah Putra
May 24, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Tak ada hujan, tak ada badai, tiba-tiba Wakil Ketua Komisi...

Read more
DATA PRIBADI SPESIFIK & UMUM : Polemik Ijazah Presiden VII Joko Widodo

Polemik Ijazah yang Tak Kunjung Usai Akibat Ulah Jokowi Sendiri

May 24, 2025
Seruan Palestina Merdeka Kembali Menggema

Seruan Palestina Merdeka Kembali Menggema

May 23, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

May 24, 2025
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025
Temuan Komnas Ham Terkait Peledakan Amunisi Kadaluarsa di Cibalong Garut

Temuan Komnas Ham Terkait Peledakan Amunisi Kadaluarsa di Cibalong Garut

May 24, 2025
Lansia dan Janji Tanah Suci – “Sastro Wasiyo Berangkat Haji di Usia 95 Tahun”

Lansia dan Janji Tanah Suci – “Sastro Wasiyo Berangkat Haji di Usia 95 Tahun”

May 24, 2025
Trump Larang Mahasiswa Asing di Harvard: Nasib Mahasiswa Indonesia di Ujung Tanduk

Trump Larang Mahasiswa Asing di Harvard: Nasib Mahasiswa Indonesia di Ujung Tanduk

May 24, 2025
14.892 Paket Air Zam-zam, Siap Didistribusikan ke Jemaah Haji, Sudah Tiba di Embarkasi Solo

14.892 Paket Air Zam-zam, Siap Didistribusikan ke Jemaah Haji, Sudah Tiba di Embarkasi Solo

May 24, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

May 24, 2025
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...