• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Bobby Nasution Minta Maaf: Potret Kelas Ketololan Seorang Gubernur

Ali Syarief by Ali Syarief
October 1, 2025
in Feature, Tokoh/Figur
0
Bobby Nasution Berencana Sampaikan Sikapnya ke PDIP dengan Kerendahan Hati
Share on FacebookShare on Twitter

Fusilatnews – Kasus pelarangan kendaraan berplat nomor Aceh melintas di wilayah Sumatera Utara adalah contoh nyata bagaimana sebuah kebijakan yang lahir dari kepala sempit bisa berubah menjadi blunder politik. Ibarat nasi yang sudah telanjur jadi bubur, langkah Pemprov Sumut bukan hanya mencederai rasa persaudaraan antarwilayah, tetapi juga membuka tabir tentang kualitas kepemimpinan Penjabat Gubernur, Bobby Nasution.

Dalam negara kesatuan, tidak ada ruang bagi diskriminasi administratif antardaerah. Plat nomor adalah identitas resmi yang sah diakui negara. Ketika Bobby, sebagai pemegang mandat pemerintahan daerah, tak mampu memahami prinsip sederhana ini, yang terlihat justru kedangkalan wawasan kebangsaan. Di sini, nama Bobby Nasution bukan hanya terbaca, tetapi juga terbuka: jalan pikiran yang sempit dan tidak layak untuk seorang pemimpin daerah.

Permintaan maaf yang belakangan disampaikan memang penting. Tetapi permintaan maaf tak menghapus fakta bahwa kebijakan tolol itu lahir dari ruang kerja seorang gubernur. Permintaan maaf hanya mengonfirmasi: ada keputusan yang tidak pantas, ada pemimpin yang tidak becus membaca arti bernegara.

Kepemimpinan daerah mestinya berdiri di atas fondasi pemahaman konstitusi, bukan pada ego sektoral atau kalkulasi sempit. Sayangnya, apa yang terjadi di Sumut justru mencerminkan kelas ketololan seorang pejabat: kebijakan yang memecah belah, alih-alih menyatukan; kebijakan yang memicu luka, alih-alih menumbuhkan kepercayaan.

Dari sini kita belajar, jabatan bukanlah ukuran kebesaran wawasan. Seseorang bisa menduduki kursi gubernur, tetapi pikirannya masih terperangkap dalam lorong gelap yang dangkal. Bobby Nasution dengan kebijakan plat nomor Aceh ini telah membuktikan satu hal: ia gagal memahami arti sederhana dari negara kesatuan, dan dari situ, kelas kepemimpinannya hanya layak disebut sebagai kelas ketololan.

Permintaan maaf Bobby Nasution mungkin menutup polemik plat nomor Aceh di Sumut, tetapi ia tidak menutup borok besar yang tersingkap dari peristiwa ini: rapuhnya kualitas kepemimpinan yang lahir bukan dari integritas dan kapasitas, melainkan dari garis keturunan dan jejaring politik kekuasaan. Nepotisme telah melahirkan pejabat yang tak paham makna bernegara, namun tetap diberi ruang untuk memegang jabatan strategis.

Ketika seorang gubernur—yang juga menantu presiden—gagal memahami arti sederhana dari persatuan dalam negara kesatuan, maka sesungguhnya yang dipertaruhkan bukan hanya martabat Sumut atau Aceh, tetapi martabat republik secara keseluruhan. Kesalahan kebijakan ini adalah cermin dari era Jokowi yang membiarkan kualitas kepemimpinan merosot, digantikan oleh loyalitas keluarga dan kepentingan politik jangka pendek.

Di titik inilah, “minta maaf” menjadi tidak cukup. Sebab persoalan yang kita hadapi bukan sekadar soal salah kebijakan, melainkan soal salah urus dalam membangun negara. Dan ketika negeri ini dipimpin oleh orang-orang dengan kelas ketololan, maka permintaan maaf hanya akan terus berulang, sementara luka kebangsaan makin dalam.


 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jokowi Ditahan Pasca Status Tersangka

Next Post

Simbol Politik di Balik Gestur Presiden Prabowo – Tidak Menyalami Kapolri Sigit

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili
Bencana

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”
Feature

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025
Feature

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025
Next Post
Simbol Politik di Balik Gestur Presiden Prabowo – Tidak Menyalami Kapolri Sigit

Simbol Politik di Balik Gestur Presiden Prabowo - Tidak Menyalami Kapolri Sigit

Razman Divonis 1,5 Tahun Penjara dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris

Razman Divonis 1,5 Tahun Penjara dalam Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman
Birokrasi

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

by Karyudi Sutajah Putra
November 7, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden No 122P Tahun 2025,...

Read more
Naik karena Rakyat, Tumbang karena Cendekia

Macan Asia Itu Kini Mengembik

November 6, 2025
Jawaban Nasdem Terkait Tudingan Uang Rp 30 M  Disita KPK, Akan Digunakan Untuk Keluarga Nyaleg

Tak Mungkin Jeruk Makan Jeruk: Masih Sanggupkah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach Berkepala Tegak?

November 6, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025

WHOOSH BUKAN BARANG PUBLIK BUKAN INVESTASI SOSIAL

November 7, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...