“Udah pasti (ada pos anggaran APBN yang diubah), pasti. Masuk (yang baru) satu, ya, harus dikurangi. Faktanya kan begitu,” kata dia.
Jakarta – Fusilatnews – Ekonom senior Faisal Basri meyakini akan ada pos anggaran dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diubah demi program makan siang dan susu gratis milik Prabowo-Gibran itu.
menurut Faisal Basri jika sudah ada pos anggaran tetap dalam APBN, lalu ditambah peruntukan baru, tentu harus mengorbankan pos yang sudah ada.
“Udah pasti (ada pos anggaran APBN yang diubah), pasti. Masuk (yang baru) satu, ya, harus dikurangi. Faktanya kan begitu,” kata dia.
Selanjutnya Faisal Basri memperkirakan alokasi anggaran untuk mendanai program janji kampanye Prabowo – Gibran yaitu makan siang gratis berasal dari dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan Pertama, bisa saja diambil dari alokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Siapa tahu, (anggaran) IKN direlokasi buat makan siang, karena itu urgent. Who knows?” kata Faisal
di Senayan Park, Jakarta Pusat pada Rabu, 15 Mei 2024.
Yang satunya lagi menurut Faisal sumber dana makan siang dan susu gratis juga bisa diambil dari anggaran Kementerian Pertahanan.
Karena anggaran sektor pertahanan saat ini hanya mampu membeli peralatan baru Rp 27 triliun. “Sisanya buat maintenance yang ada, jadi harus dilipatduakan kalau dia ingin mewujudkan Indonesia lebih diperhitungkan,” tuturnya.
Faisal mewanti -wanti kepada pengelola keuangan negara agar tidak memangkas anggaran yang sudah ditetapkan untuk kementerian atau lembaga. sebagai gantinya lebih baik membuat postur anggaran baru jika ada kebutuhan baru.
“Bukan dipotong kayak sekarang model Jokowi. IKN apa urgensinya? Udahlah, buat makan gratis dulu. Daripada potong (anggaran lain), kan itu masalah.”
Perlu diketahui janji kampanye Prabowo – Gibran yakni program makan siang gratis menelan anggran sekitar Rp 450 triliun per tahun dengan asumsi harga per porsi makan siang gratis dengan nilai Rp 15 ribu
Prabowo memastikan, pemerintah mendatang mampu merealisasikan program itu dan tetap menjaga defisit APBN agar tak melampaui 3 persen.
“Kami telah mempelajari ini. Kami telah menghitung angka-angkanya, dan kami percaya diri akan dapat mewujudkan itu,” kata Prabowo dalam agenda Qatar Economic Forum di Doha, Qatar pada Rabu, 15 Mei 2024.