Menaggapi pernyataan JK, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terlalu memusingkan kritik yang dilayangkan sejumlah tokoh bangsa kepada pemerintah, tak terkecuali pernyataan dari Jusuf Kalla.
Jakarta – Fusilatnews – Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla Melihat Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini sudah berubah.Perubahan ini ia rasakan saat membandingkan dua periode kepemimpinan Jokowi.
Menurut JK, periode pertama saat ia mendampingi Jokowi sebagai Wapres berjalan bagus dan dijalani dengan senang hati dan kebersamaan.
“Tapi begitu periode kedua timbul lah macam-macam. Pikiran, arah, menjadikan tiga kali lah (periode), dan itu melanggar konstitusi, tentu kan? Atau langkah-langkah menunda lah pemilu. Timbul lah negeri ini seperti milik keluarga dan sebagainya. Semua timbul seperti itu yang menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat,” kata JK saat berbincang dengan Rivana Pratiwi dalam Political Show Podcast CNN Indonesia.
Menaggapi pernyataan JK, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menyatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak terlalu memusingkan kritik yang dilayangkan sejumlah tokoh bangsa kepada pemerintah, tak terkecuali pernyataan dari Jusuf Kalla.
Ari menegaskan Jokowi sedang fokus menyelesaikan masa kepemimpinannya yang akan berakhir tahun ini.
“Kita harus cermati bahwa setiap pernyataan pasti ada motivasi dan kepentingan politik yang disampaikan. Dan tentu dalam konteks politik saat ini, biar masyarakat yang menilai pernyataan-pernyataan itu,” kata Ari di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Senin (29/1).
Ari juga menanggapi soal pengakuan JK yang merasa tidak pernah dilibatkan dalam perumusan rencana pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke IKN Nusantara, Kalimantan Timur.
Ari menegaskan segala keputusan strategis pemerintah selalu dibahas dalam rapat terbatas yang juga mengundang wakil presiden.
“Setiap proses pengambilan keputusan apalagi pengambilan keputusan yang sangat strategis pasti melewati rapat terbatas dan itu dalam rapat terbatas mengundang wakil presiden,” ujarnya.
JK menegaskan tak mengetahui pasti penyebab Jokowi berubah. Namun ia menyinggung bahwa dalam beberapa hal, kekuasaan bisa membuat orang tidak mau melepaskannya.
JK juga menegaskan kalau ia sudah lebih dari setahun dirinya tidak pernah berkomunikasi intens dengan Jokowi, dan hanya bertemu ketika ada acara. dan pernah meminta waktu bertemu satu tahun lalu, tapi tidak kunjung diberikan kesempatan, sehingga kini ia tidak lagi meminta.
Padaha saat itu ia ingin membuat janji bertemu untuk membicarakan Papua dan bukan soal politik.
“Saya tidak tahu (alasannya). Hanya sibuk sibuk,” katanya.
Sedangkan JK pada akhir Desember lalu telah secara resmi menyatakan dukungan kepada pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.