• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Aya Aya Wae

Jangan di Jogetin Wo — Baca Itu Produk Ketidakadilan

Ali Syarief by Ali Syarief
August 31, 2025
in Aya Aya Wae, Feature
0
Jangan di Jogetin Wo — Baca Itu Produk Ketidakadilan
Share on FacebookShare on Twitter

Asap gas air mata menggantung di udara. Batu, botol, dan serpihan benda beterbangan. Tubuh-tubuh tergeletak di aspal, darah menodai sepatu dan kaki para pejalan. Jeritan manusia bercampur dengan sirine, menjadi simfoni kelam dari sebuah negara yang sedang menatap wajahnya sendiri—wajah yang sudah lama terlupakan oleh rasa keadilan. Demonstrasi yang kemarin bukan sekadar keributan; ia adalah produk ketidakadilan yang disusun rapi oleh sistem dan dilegalkan oleh pejabat yang mabuk kekuasaan.

1. Demonstrasi yang Berjilid-jilid: Tanda Ketidakadilan yang Mendalam

Pada 30 Agustus 2025, demonstrasi di Makassar, Sulawesi Selatan, berujung pada tragedi. Tiga orang tewas setelah gedung DPRD dibakar oleh massa yang marah atas tunjangan perumahan anggota dewan yang mencapai 50 juta rupiah per bulan—sepuluh kali lipat dari upah minimum Jakarta. Di Jakarta, Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online berusia 21 tahun, tewas terlindas kendaraan Brimob saat demonstrasi. Insiden ini memicu kemarahan nasional dan solidaritas dari berbagai kalangan. Protes meluas ke Bandung, Surabaya, Bali, dan Yogyakarta, dengan hampir 950 orang ditangkap di Jakarta saja .

2. Hedonisme Pejabat di Hadapan Rakyat

Sementara rakyat berjuang di jalanan, pejabat menikmati kemewahan. Anggota DPR menerima tunjangan perumahan yang fantastis, sementara di sisi lain, pemerintah memberlakukan pemotongan anggaran untuk sektor pendidikan dan kesehatan. Para wakil menteri ditunjuk menjadi komisaris BUMN, bukan karena kompetensi, tetapi untuk menambah penghasilan pribadi. Negara menanggung biaya, rakyat menanggung konsekuensi: pajak yang membengkak, harga kebutuhan pokok yang melambung, dan hidup yang semakin berat.

3. Ketidakadilan dalam Penegakan Hukum

Kasus korupsi di BUMN semakin marak. Pada 2024, Mahkamah Agung meregistrasi setidaknya 24 putusan korupsi di Bulog, 6 putusan di PT PLN, dan lebih dari 500 putusan di lingkungan perbankan pemerintah. Namun, banyak kasus yang tidak ditindaklanjuti secara serius. Pejabat yang terlibat seringkali tidak mendapat hukuman setimpal, sementara rakyat biasa dihukum berat atas pelanggaran kecil. Nepotisme juga merajalela; jabatan publik seringkali diisi oleh keluarga atau kerabat dekat pejabat, mengurangi kesempatan bagi masyarakat umum untuk berkontribusi dan memperlambat pemerataan ekonomi .

4. Korupsi yang Membebani Negara

Antara 2016 hingga 2023, terdapat setidaknya 212 kasus korupsi di lingkungan BUMN yang merugikan negara sekitar Rp64 triliun. Namun, dengan adanya revisi UU BUMN pada 2025, kekhawatiran muncul bahwa celah untuk praktik korupsi akan semakin terbuka. Revisi ini memungkinkan pejabat BUMN untuk tidak lagi dianggap sebagai penyelenggara negara, sehingga dapat menghindari jeratan hukum.

5. Kerusakan Lingkungan yang Semakin Parah

Kerusakan lingkungan semakin menjadi masalah serius. Alih fungsi lahan secara masif untuk perkebunan, pertambangan, dan proyek strategis nasional menyebabkan deforestasi yang cepat. Selain itu, pencemaran industri, termasuk limbah cair, asap smelter, dan emisi dari kendaraan serta pabrik yang belum memenuhi standar emisi, memperburuk kualitas udara dan air. Pada 2025, diperkirakan 14 juta ton sampah plastik masuk ke laut setiap tahun, menjadikan lautan kita sebagai tempat pembuangan sampah terbesar .

6. Pajak yang Membebani Rakyat

Pajak yang tinggi membebani rakyat, sementara pejabat dan elite politik menikmati fasilitas mewah. Pajak yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik malah seringkali diselewengkan. Rakyat kecil harus menanggung beban ekonomi yang berat, sementara pejabat menikmati tunjangan dan fasilitas yang tidak sebanding dengan penghasilan mayoritas rakyat .

7. Demonstrasi sebagai Cermin Ketidakadilan

Demonstrasi yang terjadi bukanlah kegaduhan semata; ia adalah cermin dari ketidakadilan yang mendalam. Setiap korban yang jatuh, setiap luka yang terbuka, menyoroti kontradiksi paling mendasar: kekuasaan yang menumpuk untuk diri sendiri, dan rakyat yang diperas untuk bertahan hidup. Anak-anak yang menatap kosong ketika minyak goreng habis di warung kecil, ibu-ibu yang menakar beras satu genggam lebih sedikit karena harga naik, mereka adalah saksi diam dari kegagalan elit yang seharusnya menjaga keadilan.

8. Tuntutan Rakyat kepada Presiden Prabowo

Presiden Prabowo harus membaca ini. Kerusuhan bukan ancaman stabilitas—ia adalah teriak rakyat yang menuntut agar para elite berhenti berpura-pura. Jangan biarkan demonstrasi “dijogetin” menjadi hiburan politik, atau dikemas sebagai berita sensasional di media. Dengarkan, pahami, dan berikan jawaban: keadilan nyata, bukan janji dan retorika kosong.

9. Kesimpulan

Jika pemerintah tetap membiarkan ketidakadilan ini, rakyat akan terus jatuh. Luka tidak akan sembuh. Dendam sosial akan menumpuk. Legitimasi politik tidak akan pulih. Maka, jangan “jogetin” demonstrasi ini. Baca itu. Renungkan itu. Karena di balik kericuhan, darah, dan air mata, tersimpan produk ketidakadilan yang menunggu jawaban nyata dari negara.

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Demo 1998 dan 2025: Dua Gelombang Kemarahan, Dua Zaman yang Berbeda

Next Post

Terlambatnya Penyesalan DPR

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili
Bencana

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”
Feature

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025
Feature

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025
Next Post
Terlambatnya Penyesalan DPR

Terlambatnya Penyesalan DPR

Saatnya DPR dan Polri Introspeksi

Saatnya DPR dan Polri Introspeksi

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman
Birokrasi

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

by Karyudi Sutajah Putra
November 7, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden No 122P Tahun 2025,...

Read more
Naik karena Rakyat, Tumbang karena Cendekia

Macan Asia Itu Kini Mengembik

November 6, 2025
Jawaban Nasdem Terkait Tudingan Uang Rp 30 M  Disita KPK, Akan Digunakan Untuk Keluarga Nyaleg

Tak Mungkin Jeruk Makan Jeruk: Masih Sanggupkah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach Berkepala Tegak?

November 6, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025

WHOOSH BUKAN BARANG PUBLIK BUKAN INVESTASI SOSIAL

November 7, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...