Oleh: Damai Hari Lubis – Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)
Presiden Prabowo idealnya mengambil langkah tegas untuk mencopot anggota kabinet yang merupakan titipan atau berbasis pengaruh Jokowi.
Langkah ini penting karena berdasarkan temuan informasi akurat yang mengaitkan keterlibatan Konglomerat Aguan dengan kasus pemagaran laut serta penerbitan lebih dari 280 sertifikat HGB yang diduga hasil kejahatan. Tindakan tersebut dapat dikategorikan sebagai perbuatan yang setara dengan makar (aanslag) dari perspektif teori hukum pidana, karena secara sengaja (dolus/opzet) merampas hak kedaulatan negara yang bersifat absolut.
Perbuatan makar tidak selalu berarti penggunaan senjata untuk membunuh kepala pemerintahan atau melakukan kudeta terhadap kepala negara. Secara substansial, makar mencakup tindakan pengkhianatan yang mengancam kedaulatan atau teritorial negara, termasuk pelanggaran terhadap konstitusi. Lebih serius lagi, jika dari hasil investigasi aparat yang berwenang ditemukan indikasi adanya komprador yang memfasilitasi penjualan tanah kepada warga negara asing melalui rekayasa sertifikat HGB atas nama WNI. Objek tanah ini diketahui berada di laut teritorial negara, khususnya di pesisir Kabupaten Tangerang bagian utara, Provinsi Banten.
Modus operandi yang diduga dilakukan dengan sengaja melibatkan proses pemagaran laut, pengurugan area menjadi tanah, hingga legalisasi melalui penerbitan sertifikat HGB. Tindakan ini mencerminkan kejahatan serius yang berpotensi lebih luas, termasuk indikasi praktik komprador dan korupsi yang diduga melibatkan wajah-wajah lama di kabinet.
Apabila Presiden Prabowo segera mencopot menteri-menteri yang terindikasi terpapar banditisme dan korupsi, maka kinerja pemerintahannya tidak akan tersabotase oleh perilaku lama yang merusak. Dengan demikian, upaya Presiden Prabowo dalam mencapai cita-citanya dapat berjalan lebih mulus.
Selain itu, ketegasan ini akan memperkuat hubungan psikologis dan kepercayaan antara pemimpin dan rakyat. Dampaknya adalah terciptanya harmonisasi yang akan menjadikan Prabowo Subianto sebagai sosok pemimpin yang selalu ada di hati seluruh rakyat Indonesia, dari Sabang hingga Merauke.