• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Feature

Komunikasi Dua Arah yang Terputus: Belajar dari Blusukan Jokowi hingga Monolog YouTube Gibran

Ali Syarief by Ali Syarief
April 28, 2025
in Feature, Tokoh/Figur
0
Komunikasi Dua Arah yang Terputus: Belajar dari Blusukan Jokowi hingga Monolog YouTube Gibran
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam teori komunikasi klasik, proses penyampaian pesan yang ideal adalah ketika terjadi two-way traffic—lalu lintas komunikasi dua arah yang hidup. Ini bukan hanya soal berbicara, melainkan tentang “sambung rasa,” keterhubungan emosional antara pengirim dan penerima pesan. Di situ, terjadi dialog, klarifikasi, hingga pemahaman yang mendalam. Komunikasi menjadi sebuah jembatan, bukan sekadar pengeras suara.

Fenomena ini sangat kontras jika kita melihat gaya komunikasi dua figur yang sedang atau pernah menduduki kursi kekuasaan tertinggi di Indonesia: Joko Widodo dan putranya, Gibran Rakabuming Raka.

Jokowi, dalam masanya, memilih blusukan sebagai metode komunikasi. Ia mendatangi pasar, gang sempit, hingga desa terpencil. Namun, walau tampak akrab secara fisik, pendekatan ini sering kali tetap menjadi monolog, bukan dialog sejati. Kekurangan dalam penguasaan kosa kata, keterbatasan semiotika, serta kegamangan dalam mengolah narasi membuat pesan-pesan Jokowi kerap menimbulkan multitafsir. Bukannya memperjelas, komunikasi ini sering justru memperkeruh. Ini bukan semata soal gaya, melainkan soal substansi: kurangnya kemampuan membangun jembatan rasa yang kokoh antara pemimpin dan rakyat.

Ada latar belakang yang mungkin memberi penjelasan. Jokowi, Iriana, bahkan Gibran secara terbuka pernah menyatakan bahwa mereka “tidak suka membaca.” Sesuatu yang, di tengah tantangan kepemimpinan modern, justru menegaskan kekosongan basis referensi intelektual dalam berkomunikasi. Membaca bukan hanya memperkaya kosa kata, melainkan juga memperdalam wawasan, memperhalus sensitivitas, dan mengasah ketepatan menyampaikan pesan.

Kini, Gibran, sebagai Wakil Presiden RI, mengambil jalur berbeda namun senapas dengan tradisi komunikasi keluarganya: membuat kanal YouTube resmi, #GibranTV. Dalam tiga video monolognya—tentang bonus demografi, sepak bola nasional, dan hilirisasi—Gibran mencoba berbicara langsung kepada publik. Namun, lagi-lagi, ini hanyalah monolog: pesan satu arah tanpa ruang sambung rasa, tanpa kesempatan bagi rakyat untuk bertanya, merespons, atau berdialog secara sejajar.

Memang, seperti kata Wamensesneg Juri Ardiantoro, setiap pejabat berhak memilih gaya komunikasinya. Video dianggap sebagai medium praktis untuk menyampaikan pesan kebijakan. Tapi substansi komunikasi publik bukan hanya tentang “menyampaikan”, melainkan membangun pengertian dan kedekatan emosional. Komunikasi politik ala pemerintah yang dipraktikkan Gibran saat ini lebih mirip seperti menaruh pengumuman di papan reklame: terlihat, namun terasa jauh.

Respons publik terhadap video-video Gibran juga memperlihatkan keterputusan ini. Meski viewership di YouTube cukup besar, namun sentimen negatif mendominasi. Ada ironi yang terasa menyakitkan: Gibran mendorong generasi muda untuk bekerja keras, padahal dirinya sendiri dinilai banyak pihak memperoleh jabatan lewat privilege politik, bukan jerih payah meritokratis. Narasi yang disampaikan tidak sejalan dengan kenyataan yang publik lihat.

Analis Drone Emprit, Nova Rizal Mujtahid, mencatat, pilihan platform YouTube sendiri menjadi salah satu sebab lemahnya resonansi. Basis pendukung Gibran sejak Pilpres 2024 lebih kuat di TikTok—platform yang pendek, cepat, ringan, dan emosional. Sementara YouTube, yang menuntut atensi lebih lama dan konten lebih substansial, bukanlah kanal utama para pendukungnya. Ini menunjukkan kegagalan strategi komunikasi dalam memahami audiens.

Gibran dan Jokowi, dalam dua zaman yang berbeda, sesungguhnya menghadapi tantangan serupa: ketidakmampuan menjadikan komunikasi sebagai jalan membangun rasa saling mengerti. Baik blusukan maupun video monolog gagal menjadi jembatan penghubung karena miskinnya substansi, dangkalnya refleksi, dan absennya tradisi membaca yang membentuk kedalaman berpikir.

Dalam dunia modern, di mana publik semakin cerdas, kritis, dan menuntut keterbukaan, komunikasi satu arah tanpa dialog nyata hanya akan memperlebar jarak antara penguasa dan yang dikuasai. Sambung rasa tidak bisa dibangun dengan sekadar hadir secara fisik atau berbicara di depan kamera. Ia butuh kejujuran, kedalaman, dan kesediaan untuk mendengarkan.

Tanpa itu semua, apa pun medianya, komunikasi tetaplah hanya monolog hampa. Dan rakyat pun, perlahan tapi pasti, akan memilih untuk mematikan suaranya.

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Duet Besi Amran-Sudaryono: Mengobati Luka, Menggenjot Swasembada

Next Post

Ijazah Jokowi dan Harapan Rismon yang Patah

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR
Feature

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025
DATA PRIBADI SPESIFIK & UMUM : Polemik Ijazah Presiden VII Joko Widodo
Feature

Polemik Ijazah yang Tak Kunjung Usai Akibat Ulah Jokowi Sendiri

May 24, 2025
Feature

Indonesia Negara Rechtsstaat, Bukan Negara Maksiat

May 24, 2025
Next Post
Ijazah Jokowi dan Harapan Rismon yang Patah

Ijazah Jokowi dan Harapan Rismon yang Patah

Pemprov Jakarta Minta Baznas Bantu Keluarga  Tak Mampu Tebus Ijazah Tertahan Pihak Sekolah

Pemprov Jakarta Minta Baznas Bantu Keluarga Tak Mampu Tebus Ijazah Tertahan Pihak Sekolah

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR
Feature

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

by Karyudi Sutajah Putra
May 24, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Calon Pimpinan KPK 2019-2024 Jakarta - Tak ada hujan, tak ada badai, tiba-tiba Wakil Ketua Komisi...

Read more
DATA PRIBADI SPESIFIK & UMUM : Polemik Ijazah Presiden VII Joko Widodo

Polemik Ijazah yang Tak Kunjung Usai Akibat Ulah Jokowi Sendiri

May 24, 2025
Seruan Palestina Merdeka Kembali Menggema

Seruan Palestina Merdeka Kembali Menggema

May 23, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Terkait Dugaan Korupsi Kebun Binatang Eks Sekda Kota Bandung Ditahan

Terkait Dugaan Korupsi Kebun Binatang Eks Sekda Kota Bandung Ditahan

May 24, 2025
Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

May 24, 2025
Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

Tambah Dana Parpol: Cara Murahan KPK Tarik Simpati DPR

May 24, 2025
Temuan Komnas Ham Terkait Peledakan Amunisi Kadaluarsa di Cibalong Garut

Temuan Komnas Ham Terkait Peledakan Amunisi Kadaluarsa di Cibalong Garut

May 24, 2025
Lansia dan Janji Tanah Suci – “Sastro Wasiyo Berangkat Haji di Usia 95 Tahun”

Lansia dan Janji Tanah Suci – “Sastro Wasiyo Berangkat Haji di Usia 95 Tahun”

May 24, 2025
Trump Larang Mahasiswa Asing di Harvard: Nasib Mahasiswa Indonesia di Ujung Tanduk

Trump Larang Mahasiswa Asing di Harvard: Nasib Mahasiswa Indonesia di Ujung Tanduk

May 24, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Terkait Dugaan Korupsi Kebun Binatang Eks Sekda Kota Bandung Ditahan

Terkait Dugaan Korupsi Kebun Binatang Eks Sekda Kota Bandung Ditahan

May 24, 2025
Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

Iran Terus Bertahan; AS Makin Memahami Posisi Nuklir Teheran

May 24, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

 

Loading Comments...