Washington, TRT World – NASA diperkirakan akan membuat keputusan penting pada Sabtu ini terkait pemulangan dua astronot yang saat ini terdampar di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Butch Wilmore dan Suni Williams, keduanya astronot veteran, tiba di ISS dengan pesawat Starliner milik Boeing, namun mengalami penundaan yang tidak terduga terkait dengan masalah propulsi pesawat tersebut.
Pesawat Starliner yang seharusnya membawa mereka kembali ke Bumi setelah delapan hari, kini berpotensi memperpanjang masa tinggal mereka hingga delapan bulan. NASA sedang mempertimbangkan opsi alternatif untuk memulangkan mereka, termasuk menggunakan pesawat SpaceX yang sudah dijadwalkan untuk misi lain pada Februari mendatang.
Komite pengambil keputusan, yang termasuk kepala NASA Bill Nelson, akan bertemu pada hari Sabtu untuk memutuskan langkah selanjutnya. NASA telah menjadwalkan konferensi pers pada pukul 1:00 siang (1700 GMT) untuk mengumumkan keputusan mereka.
Masalah yang dialami Starliner ini bukan hanya menimbulkan kekhawatiran terkait keselamatan astronot saat kembali ke Bumi, tetapi juga menciptakan tantangan hubungan masyarakat bagi Boeing, yang divisi pesawatnya telah mengalami sejumlah masalah dalam beberapa tahun terakhir.
Insinyur dari Boeing dan NASA telah menghabiskan berminggu-minggu melakukan pengujian intensif pada sistem Starliner untuk menemukan akar masalahnya. Kekhawatiran utama adalah apakah pesawat tersebut memiliki daya dorong yang cukup untuk keluar dari orbit dan memulai perjalanan turun ke Bumi. Jika NASA memutuskan Starliner tidak aman, wahana tersebut mungkin akan dikembalikan ke Bumi tanpa penumpang.
NASA telah memesan pesawat baru dari Boeing dan SpaceX untuk mengangkut astronot ke dan dari ISS setelah pensiunnya Pesawat Ulang-alik. Dengan memiliki dua kendaraan tersebut, NASA beralasan selalu ada cadangan jika salah satu mengalami masalah. Namun, selama empat tahun terakhir, SpaceX milik Elon Musk telah menjadi satu-satunya kendaraan yang digunakan untuk mengangkut astronot.
Penerbangan Starliner berawak tahun ini, yang semula dimaksudkan sebagai uji coba terakhir sebelum memasuki operasi reguler, kini menimbulkan keraguan lebih lanjut terkait kesiapan pesawat tersebut.
NASA menegaskan bahwa astronot di ISS memiliki persediaan yang cukup, dilatih untuk tinggal dalam jangka waktu yang lama, dan memiliki banyak eksperimen untuk dilakukan selama mereka berada di sana. Keputusan yang akan diambil pada Sabtu ini akan menjadi penentu bagaimana NASA dan Boeing mengatasi tantangan ini dan memastikan keselamatan astronot yang berada di orbit.
Sumber: TRT World