• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Crime

NU Tak Bisa Disandera Keluarga: Tuntutan Mundur Ketua PBNU

Ali Syarief by Ali Syarief
September 14, 2025
in Crime, Feature, Tokoh/Figur
0
Jejak Gelap Kuota Haji: KPK Bongkar Dugaan Penghilangan Barang Bukti di Kantor Maktour Travel
Share on FacebookShare on Twitter

Fusilatnews – Pernyataan keras dari aktivis NU di Kalimantan Selatan itu bukan sekadar luapan emosi, melainkan sebuah tamparan moral bagi organisasi Islam terbesar di Indonesia. Kasus dugaan korupsi haji yang menyeret nama Yaqut Cholil Qoumas—mantan Menteri Agama sekaligus adik Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf—telah menimbulkan kegelisahan luas, baik di kalangan jamaah maupun di tubuh Nahdlatul Ulama sendiri.

Bagi umat Islam, haji adalah puncak ibadah yang suci, dirindukan, dan diperjuangkan dengan pengorbanan bertahun-tahun. Karena itu, praktik memperjualbelikan kuota haji adalah pengkhianatan terhadap keadilan sosial dan spiritual umat. Ia melukai hati mereka yang sabar menunggu antrean panjang, sementara kuota bisa diperdagangkan oleh pihak tertentu demi keuntungan.

Kegelisahan kian dalam ketika muncul dugaan bahwa hasil dari praktik korupsi tersebut tidak hanya mengalir ke kantong pribadi, tetapi juga masuk ke kas organisasi. Jika benar aliran dana itu sampai menyentuh tubuh NU, maka luka moral ini menjadi jauh lebih serius. NU yang selama ini menjadi benteng etika dan penjaga nilai keumatan, justru dipertaruhkan reputasinya oleh ulah segelintir elit yang menjadikan organisasi sebagai tameng.

Di titik inilah PBNU diuji. Apakah ia akan berani bersikap transparan dan melakukan audit internal, atau memilih bungkam demi menyelamatkan citra jangka pendek? Membela tanpa reserve, apalagi dengan dalih kekeluargaan, justru berpotensi menyeret NU ke dalam krisis kepercayaan. Publik akan menilai NU tidak lebih dari sekadar organisasi yang tunduk pada kepentingan elit, alih-alih menjadi penjaga moral umat.

Karena itu, tuntutan pun muncul dari sejumlah kalangan agar Yahya Cholil Staquf turun dari jabatannya sebagai Ketua Umum PBNU. Ia dianggap tidak lagi layak memimpin organisasi di tengah badai kasus yang menyeret adiknya sendiri. Relasi kekeluargaan itu dinilai terlalu membebani, membuatnya sulit bersikap objektif dan menimbulkan kesan PBNU dikendalikan oleh kepentingan keluarga.

Diam bukan pilihan. Sikap paling tepat adalah mendukung penuh upaya penegakan hukum, membuka diri terhadap pemeriksaan, bahkan jika perlu melakukan restrukturisasi kepemimpinan agar NU kembali berdiri sebagai organisasi independen dan bersih dari konflik kepentingan. NU harus menunjukkan bahwa ia tidak kompromi terhadap praktik korupsi, sekalipun menyangkut tokoh internal atau aliran dana ke organisasi.

Kasus ini memang mencoreng umat Islam dan NU, tetapi juga bisa menjadi momentum pembaruan moral. Bila PBNU berani bersikap jujur, transparan, dan tegas—bahkan sampai pada langkah mengganti kepemimpinan—NU justru akan tampil sebagai organisasi yang berani membersihkan dirinya sendiri. Namun bila ia memilih bungkam, maka sejarah akan mencatat: di hadapan uang dan kuasa, bahkan benteng moral umat pun bisa runtuh.


 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Korupsi sebagai Habitus: Pelajaran dari Georgia, Estonia, dan Singapura untuk Indonesia

Next Post

Tuntutan Mundur Ketua PBNU: Desakan Muktamar Luar Biasa di Tengah Skandal Haji

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili
Bencana

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”
Feature

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025
Feature

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025
Next Post
Ketum PBNU: Masyarakat Tak Boleh Jadi Korban Pembangunan Rempang Eco City

Tuntutan Mundur Ketua PBNU: Desakan Muktamar Luar Biasa di Tengah Skandal Haji

Kilang Minyak, Anak Oligarki, dan Rp193 Triliun yang Hilang

Kilang Minyak, Anak Oligarki, dan Rp193 Triliun yang Hilang

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman
Birokrasi

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

by Karyudi Sutajah Putra
November 7, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden No 122P Tahun 2025,...

Read more
Naik karena Rakyat, Tumbang karena Cendekia

Macan Asia Itu Kini Mengembik

November 6, 2025
Jawaban Nasdem Terkait Tudingan Uang Rp 30 M  Disita KPK, Akan Digunakan Untuk Keluarga Nyaleg

Tak Mungkin Jeruk Makan Jeruk: Masih Sanggupkah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach Berkepala Tegak?

November 6, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025

WHOOSH BUKAN BARANG PUBLIK BUKAN INVESTASI SOSIAL

November 7, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist