Meski begitu Eriko pun tidak memungkiri bahwa bisa saja tidak ada kader PDI-P yang berlaga sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur sehingga PDI-P hanya berperan sebagai partai politik pengusung.
Jakarta – Fusilatnews – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ( PDI-P) Eriko Sotarduga menegaskan niatnya untuk mengusung kader sendiri pada Pilkada Jakarta 2024 karena PDI-P adalah partai dengan perolehan kursi terbesar kedua di DPRD Jakarta.
Menurut Eriko kader PDI-P tidak harus menjadi calon gubernur, bisa saja kader PDI-P yang menempati posisi calon wakil gubernur.
“Nah, kami kan dalam komposisi DPRD kan kami kedua terbesar, jadi sangat wajar. Artinya, sangat wajar bahwa bisa menjadi cagub, bisa menjadi cawagub,” kata Eriko kepada wartawan, Kamis (20/6/2024).
Meski begitu Eriko pun tidak memungkiri bahwa bisa saja tidak ada kader PDI-P yang berlaga sebagai calon gubernur atau calon wakil gubernur sehingga PDI-P hanya berperan sebagai partai politik pengusung.
pdip akan mencermati nama-nama yang potensial untuk diusung secara matang sebelum waktu pendaftaran calon tiba pada Agustus 2024.
Menurut dia, ada delapan nama yang dipertimbangkan oleh PDI-P, tetapi ia hanya mau membuka identitas tujuh orang di antaranya.
“Dari delapan nama itu sudah kita sebutkan tujuh. Baik itu Pak Ahok, Mas Andika, Bu Risma, baik itu Mas Hendi, baik itu bisa saja Seno Bagaskoro, orang muda ya kan. Nah, baik itu juga Pak Anies,” ujar Eriko.
“Jadi, satu lagi memang masih misteri, biarlah kami nanti pada waktunya akan dikeluarkan. Nah, itu untuk calon gubernur, lho,” imbuh dia.
DPD PDI-P DKI Jakarta dalam pemberitaan sebelumnya merekomendasikan 10 nama kepada DPP PDI-P untuk dicalonkan pada Pilkada Jakarta 2024.
Politikus PDI-P Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau lebih dikenal Ahok mengatakan, ada nama Anies Baswedan yang masuk usulan itu.
“Dari DPD Jakarta ajukan 10 nama, kalau tidak salah di dalamnya ada nama Pak Anies,” kata Ahok saat dikonfirmasi, Minggu (16/6/2024)