Jakarta-FusilatNews – Tekanan lingkungan yang semakin kompleks membuat anak-anak rentan mengalami gangguan kesehatan mental. Sebuah riset terbaru mengungkap bahwa 34 persen pelajar SMA di Jakarta menunjukkan indikasi masalah emosional, termasuk perilaku agresif dan stres berlebih. Menanggapi kondisi ini, Yayasan BUMN menginisiasi program Zona Mendengar Jiwa sebagai langkah preventif untuk membantu kesehatan mental para siswa.
Anak-anak rentan mengalami masalah kesehatan mental akibat tekanan lingkungan yang kuat. Berdasarkan riset yang dilakukan oleh Health Collaborative Center (HCC) dan Fokus Kesehatan Indonesia (FKI) bersama Yayasan BUMN, ditemukan bahwa 34 persen pelajar SMA di Jakarta menunjukkan indikasi gangguan kesehatan mental.
“Jadi, kami melihat tiga hingga empat dari setiap sepuluh anak mengalami gangguan emosi, yang ditandai dengan perilaku marah dan kecenderungan berkelahi akibat masalah mental emosional,” ujar seorang perwakilan riset saat ditemui di sela-sela acara Zona Mendengar Jiwa yang diselenggarakan Yayasan BUMN di SMAN 95 Jakarta, Jakarta Barat, Kamis (13/2/2025).
Menanggapi temuan ini, mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek mendukung inisiatif Zona Mendengar Jiwa sebagai upaya untuk membantu anak-anak mengelola emosi mereka.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat mengatasi permasalahan emosional mereka, sehingga terhindar dari stres, depresi, dan dampak negatif lainnya,” ujarnya.
Zona Mendengar Jiwa mencakup berbagai aktivitas, seperti pembelajaran tentang pengenalan emosi, teknik pernapasan, serta diskusi kelompok. Yayasan BUMN juga menyediakan berbagai sarana, seperti bilik cerita, self check-in, dan dinding curhat yang memungkinkan pelajar mengekspresikan kondisi emosional mereka secara anonim.
“Anak-anak adalah aset masa depan bangsa. Oleh karena itu, kita harus menjaga tidak hanya kesehatan fisik mereka, tetapi juga kesehatan mentalnya,” tambah Nila.
Selain itu, program ini juga melatih para guru dalam Social-Emotional Learning (SEL) serta deteksi dini gangguan kesehatan mental pada siswa. Untuk memperkuat implementasi program, Yayasan BUMN menyediakan dukungan materi berupa majalah dinding interaktif, QR code, serta berbagai sumber digital lainnya.
Sebelum diselenggarakan di SMAN 95 Jakarta, Zona Mendengar Jiwa telah lebih dulu diadakan di beberapa sekolah lain, seperti SMAN 41 di Jakarta Utara dan SMAN 113 di Jakarta Timur.
Menjaga kesehatan mental dan fisik anak sangatlah penting untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang berkualitas. Menurut Nila, tekanan dari lingkungan rumah maupun sekolah menjadi faktor utama yang menyebabkan anak-anak mengalami gangguan kesehatan mental.