Menanggapi kabar wacana Munaslub untuk mencopotnya Airlangga menegaskan bahwa rekomendasi munaslub itu terkait dengan rencana mencabut Airlangga dari status calon presiden yang akan diusung Golkar. Dia berkata penentuan capres masih menunggu dinamika di koalisi.
Jakarta – Fusilatnews – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi hasil pertemuan Dewan Pakar yang dipimpin oleh Agung Laksono yang merekomendasikan menggelar Musyawarah Nasional Luar BIasa yang ditujukan mendongkel kedudukannya sebagai Ketua Umum Golkar
Kabar ini berembus usai Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat akhir pekan lalu. Anggota Dewan Pakar Ridwan Hisjam menyebut ada potensi pergantian ketua umum dalam Munaslub mendatang.
“Enggak ada, (rapat dewan pakar) agendanya bukan itu. Enggak ada itu (munaslub untuk pergantian ketum),” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (10/7).
Airlangga mengatakan Munaslub bukan mekanisme di Partai Golkar. Menurutnya, pergantian ketua umum hanya dilakukan di musyawarah nasional yang digelar berkala.
“Forum tertinggi rakernas, rapim, munas,” ucap Airlangga.
Menanggapi kabar wacana Munaslub untuk mencopotnya Airlangga menegaskan bahwa rekomendasi munaslub itu terkait dengan rencana mencabut Airlangga dari status calon presiden yang akan diusung Golkar. Dia berkata penentuan capres masih menunggu dinamika di koalisi.
“KIB tunggu dulu, sabar, sabar menanti,” ucap Airlangga.
Sebelumnya, Dewan Pakar Partai Golkar menggelar rapat akhir pekan lalu. Rapat digelar di kediaman Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono.
Salah satu pembahasan adalah evaluasi pencapresan Airlangga Hartarto. Dewan Pakar berencana mengubah kebijakan itu karena elektabilitas Airlangga rendah. Pertimbangan itu diikuti dengan niat Dewan Pakar Partai Golkar mendongkel Airlangga dari jabatan ketua umum.
Karena itu, Airlangga menegaskan rapat tersebut tidak digelar untuk melengserkan dirinya. “Gak ada itu (mengganti Airlangga). Tidak ada, tidak ada,” tambahnya.
Airlangga menyampaikan, forum tertinggi Partai Golkar adalah rakernas, rapim, dan munas. Ia pun memastikan, Partai Golkar saat ini masih tetap solid.