Wakil Sekjen MUI M Ziyad meminta kepada umat Islam tetap menggunakan masker ketika menjalankan salat tarawih berjemaah di masjid/musala pada Ramadan 1443 H bulan depan. Hal itu ia sampaikan merespons langkah pemerintah yang memperbolehkan umat Islam untuk menjalankan salat Tarawih berjemaah di masjid/musala saat bulan suci Ramadan tahun ini.
“Pandemi belum selesai. Harus tetap ikuti protokol kesehatan. Saf sudah bisa agak merapat, tapi harus tetap pakai masker untuk menghindarkan diri dari yang OTG (orang tanpa gejala) misalkan,” kata Ziyad dikutip dari CNNIndonesia.com, Kamis (24/3/2022).
Meski sejumlah kegiatan peribadatan sudah diperbolehkan, Ziyad menegaskan pandemi virus corona belum berakhir. DIa turut meminta umat Islam yang merasa sedang sakit untuk tak beribadah ke masjid/musala terlebih dulu.
“Lalu kaum muslimin yang mungkin merasa sakit panas atau batuk-batuk, ya sudah di rumah saja. Karena virus corona ciri-cirinya seperti itu, sehingga memberikan keleluasaan bagi saudara kita yang sehat bisa beribadah,” kata dia.
Ziyad menyambut baik langkah pemerintah yang memberikan keleluasaan bagi umat Islam kembali beribadah Tarawih di masjid/musala. Karenanya, Ramadan tahun ini seharusnya menjadi momentum penting bagi umat Islam untuk terus meningkatkan ibadahnya.
“Dengan memberikan ruang ini sebagai kegembiraan spiritual bagi kaum muslimin setelah 2 tahun pandemi yang fluktuatif mencemaskan itu kita menahan diri beribadah di rumah masing-masing,” kata Ziyad.
Terpisah, Ketua MUI Asrorun Niam Sholeh mengimbau umat Islam untuk memakmurkan masjid dan meningkatkan amal ibadah saat Ramadan. Ia mengatakan umat Islam juga tetap menjaga kedisiplinan untuk mencegah potensi penularan virus corona. “Umat Islam harus menjauhi fitnah, adu domba, hoaks dan perilaku destruktif, meningkatkan solidaritas sosial, menjaga kebersihan, menjaga kesehatan dan kebugaran,” kata Asrorun.