Meski begitu, Cak Imin mengaku pihaknya mengalami adanya indikasi tekanan kekuasaan. sebagai contoh batalnya Anies menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Univestitas Gadja Mada (UGM).
Jakarta – Fusilatnews – Menanggapi tudingan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia, merangkap skretaris Tim Pemenangan Nasional (TMN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Hasto Kristiyanto yang mengatakan telah menjalin komunikasi karena mengalami tekanan dari penguasa.
Capres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan membantah tudingan Sekretaris Tim Pemenangan Nasiona (TPN) tersebut
Menurut Anies, tekanan yang dialami masyarakat karena sulitnya kondisi ekonomi lebih berat dibanding tekanan yang ia alami.
“Kalau saya nggak ada ya (komunikasi soal tekanan). Apapun tekanan yang kita alami yang kita hadapi belum apa-apa dibanding tekanan ekonomi yang dirasakan oleh keluarga-keluarga,” beber Anies
“Belum ada komunikasi, belum,” jawab Cak Imin.
Meski begitu, Cak Imin mengaku pihaknya mengalami adanya indikasi tekanan kekuasaan. sebagai contoh batalnya Anies menjadi pembicara dalam sebuah diskusi di Univestitas Gadja Mada (UGM).
“Mas Anies di UGM kemarin nggak bisa ceramah,” kata Cak Imin.
Cak Imin memastikan silaturahmi dengan PDIP selama ini tetap harus dijaga dan tidak boleh terputus.
“Pokoknya sebagai sesama jangan memutus silaturahmi kepada semua kandidat jangan memutus silaturahmi, jangan memutus tali persahabatan,” imbuhnya.
Saat menyinggung adanya intervensi terhadap Mahkamah Konstitusi (MK).Dalam kesempatan sebelumnya , Hasto merasakan tekananan yang kuat.
Dia menyebut tekanan itu seperti yang dialami oleh koleganya di PDIP, Adian Napitupulu. Kemudian tekanan kepada Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yang mengungkap soal elaktabilitas Ganjar-Mahfud MD yang meningkat.
“Jadi berbagai signal-signal itu sudah ada. Tetapi bagi kami ketika poltik itu digerakkan pada keyakinan untuk masa depan bangsa dan negara, dan berakar kuat pada sejarah bagaimana kekuasaan itu untuk rakyat, bagaimana reformasi memang untuk menggelorakan semangat anti kolusi, nepotisme, dan korupsi. Ya ini menumbuhkan jati diri yang makin kokoh,” tutur Hasto.
Oleh karenanya, karena merasa sama-sama mengalami tekanan, dia menyebut TPN Ganjar-Mahfud berkomunikasi dengan pasangan capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhamaimin Iskandar.
“Dalam konteks ini kami juga membangun komunikasi dengan AMIN, karena merasakan hal yang sama. Sehingga inilah yang kemudian kami luruskan supaya demokrasi berada di koridornya,” kata Hasto.