Jakarta, FusilatNews – Hermanto, anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang telah menjabat selama tiga periode, resmi dilantik sebagai Ketua KAHMI (Korps Alumni HMI) Rayon Universitas Krisna Dwipayana (UNKRIS), Jakarta Timur. Pelantikan yang berlangsung di Hotel Horison Balairung, Jalan Matraman, Jakarta, 12/01/2025, mengusung tema “Peran Strategis KAHMI Menyongsong Indonesia Gemilang.”
Pelantikan dilakukan oleh Ketua KAHMI Jakarta Timur, Choir Syarifudin, dan dihadiri sejumlah tokoh, seperti Ridwan Boim dari KAHMI Jaya, Anwar Espa, Muswir, Sigit P., Wirda Antoni, dan para alumni HMI dari berbagai lintas generasi.
HMI dan Perbedaan Ideologi
Hermanto, yang telah lama berkiprah di HMI, dikenal sebagai sosok yang aktif dalam memperjuangkan nilai-nilai keislaman. Ia pernah bersama Prof. Dr. H. Eggi Sudjana memperjuangkan HAM di era Orde Baru, terutama saat asas tunggal Pancasila diberlakukan pada seluruh ormas dan partai politik. Kebijakan ini kemudian memecah HMI menjadi dua kubu: HMI Dipo yang berpegang pada Pancasila dan HMI MPO (Majelis Penyelamat Organisasi) yang istiqomah dengan Islam.
Namun, Hermanto menegaskan bahwa di dalam KAHMI, perbedaan ideologi tidak menjadi penghalang. “Standar insan kamil adalah mereka yang paling bermanfaat, paling banyak bersedekah, dan paling berakhlak,” ujar Hermanto dalam sambutannya.
Agenda Kebangkitan KAHMI Rayon UNKRIS
Sebagai Ketua KAHMI Rayon UNKRIS, Hermanto menghadapi tantangan untuk membangkitkan organisasi yang sebelumnya kurang aktif selama tiga tahun di bawah kepemimpinan Fety Fatimah. Dalam pidatonya, Hermanto menyampaikan tujuh agenda strategis untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu:
- Mengokohkan budaya intelektualitas.
- Konsolidasi anggota KAHMI dan kader HMI.
- Mendorong kaderisasi.
- Meningkatkan peran keumatan dan kebangsaan.
- Partisipasi dalam kehidupan demokrasi yang sehat.
- Penguatan hubungan dengan kampus basis.
- Pengabdian kepada masyarakat.
“Manajemen yang mumpuni adalah kunci kebangkitan KAHMI UNKRIS. Kita harus mengibaratkan manajemen ini seperti urutan memilih buah: durian, kelapa, kacang, hingga pakis. Semua harus selektif dan strategis,” tambahnya.
Dialog Kebangsaan dan Harapan
Acara pelantikan diakhiri dengan dialog kebangsaan yang dipandu oleh Yudi Irsyadi, menghadirkan panelis Mahyudin dari LPSK, Darwis Dahlan dari ITB, dan Dwi Cahyo dari Bank Syariah. Para panelis membahas berbagai isu strategis, termasuk upaya KAHMI dalam menyikapi konflik global seperti penjajahan Israel terhadap Palestina, serta penguatan peran keumatan dan kebangsaan.
Dialog tersebut diakhiri dengan pemberian cenderamata sebagai simbol kebersamaan dan semangat baru KAHMI Rayon UNKRIS di bawah kepemimpinan Hermanto.