Jakarta -Fusilatnews – Munculnya wacana untuk mengembalikan UN sebagai standar kelulusan.
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan, pihaknya sedang melakukan pengkajian terkait penerapan kembali ujian nasional (UN) bagi para siswa di sekolah.
sistem UN yang merupakan bagian akhir dari rangkaian pendidikan di sekolah guna menentukan kelulusan siswa sudah dihapus pada era Menteri Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim.
Mu’ti menyampaikan, kajian ulang terhadap sistem pendidikan bukan hanya untuk UN. Namun, Kemendikdasmen juga bakal melakukan pengkajian terhadap kebijakan zonasi dan Kurikulum Merdeka.
Sekretaris Umum (Sekum) Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah itu bilang, Kementerian yang dipimpinnya akan mengundang dinas pendidikan seluruh Provinsi di Indonesia untuk membahas kebijakan-kebijakan tersebut.
Pasalnya, menurut Mu’ti, pemerintah tidak mungkin dapat melakukan perubahan suatu kebijakan di tengah proses tahun ajaran.
“Jadi perubahan atau tidak ada perubahan itu akan kami sampaikan di awal tahun ajaran,” kata Mendikdasmen.
Sebelumnya, Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian terbuka apabila Mendikdasmen Abdul Mu’ti ingin mengembalikan pelaksanaan UN bagi anak-anak sekolah.
“Iya, pasti kita selalu terbuka ya kepada perubahan apakah namanya juga UN atau apa,” kata Hetifah di Komisi X DPR RI, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
Hetifah menilai, sebenarnya Indonesia memang perlu data yang bisa dimanfaatkan secara nasional untuk bisa membandingkan kondisi pendidikan dari satu daerah dengan daerah lain
Menurutnya, jika UN akan diadakan lagi harus dipertimbangkan tujuannya untuk menjadi penentu kelulusan atau UN sebagai data dan informasi bagaimana peta kondisi pendidikan kita secara nasional menyeluruh.
Namun, Hetifah mengingatkan jangan sampai anak-anak sekolah menjadi stres. “Jadi tidak menakuti anak gitu. Kalau dulu kan, UN itu pertama tadi, yang membuat anak jadi stres.
Kedua banyak kecurangan juga dalam UN, kebocoran-kebocoran inget nggak,” ujarnya.