• Login
ADVERTISEMENT
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content
No Result
View All Result
Fusilat News
No Result
View All Result
ADVERTISEMENT
Home Aya Aya Wae

Potret Absurditas Penyetaraan Ijazah Gibran: Dari S2 ke Grade 12

Ali Syarief by Ali Syarief
September 18, 2025
in Aya Aya Wae, Feature, Pendidikan
0
Ijazah, Kesetaraan, dan Legitimasi Politik: Studi Kasus Gibran Rakabuming Raka
Share on FacebookShare on Twitter

Fusilatnews – Di negeri ini, pendidikan sering kali lebih mirip panggung sandiwara daripada ladang pencerdasan. Absurd, tapi nyata: ijazah S1 dan S2 Gibran Rakabuming di luar negeri disetarakan hanya setingkat dengan Grade 12, alias setara lulusan SMA. Sebuah ironi yang menampar akal sehat publik. Pertanyaan pun menggantung di udara: mengapa lembaga yang mestinya berwenang, yakni Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), tidak dilibatkan dalam proses ini? Bukankah logikanya, jika seseorang mengaku lulusan universitas luar negeri, maka penyetaraan mestinya dilakukan pada level pendidikan tinggi, bukan dasar-menengah?

Di sini absurditas pertama menganga. Ditjen Dikdasmen, yang seharusnya hanya mengurus penyetaraan SD, SMP, dan SMA, justru mengambil alih tugas penyetaraan ijazah Gibran. Hasilnya? Gelar sarjana dan magister dari luar negeri yang semestinya diuji kesetaraannya dengan S1 atau S2 di Indonesia, malah “diturunkan derajatnya” ke level SMA. Pertanyaan logis pun muncul: apakah ini sekadar “kelalaian teknis”, atau justru “rekayasa politis” agar keabsahan administrasi Gibran bisa diloloskan dalam kontestasi politik tertentu?

Absurditas kedua muncul dari segi rasionalitas akademik. Jika benar ijazah itu sah dari universitas luar negeri, mustahil ia hanya setara lulusan SMA. Sebaliknya, jika benar ijazah itu bermasalah, mengapa bukan Dikti yang menyatakan demikian dengan basis evaluasi akademik? Dengan menyerahkan urusan ini ke Dikdasmen, publik justru melihat adanya upaya untuk “menghindari” proses akademik yang lebih ketat dan transparan.

Lebih jauh lagi, kasus ini memperlihatkan kaburnya garis tupoksi di dalam birokrasi pendidikan kita. Dikti seharusnya menjadi penjaga mutu dan gerbang akademik tertinggi bagi penyetaraan ijazah luar negeri. Namun, dalam kasus Gibran, seolah-olah Dikti “dipinggirkan”, dan tugasnya dilimpahkan ke Dikdasmen. Situasi ini tidak hanya merusak tata kelola pendidikan, tapi juga meruntuhkan kredibilitas sistem penyetaraan ijazah nasional.

Potret ini semakin absurd jika kita kaitkan dengan kondisi sosial-politik saat ini. Bagaimana mungkin seorang yang digadang-gadang sebagai wakil presiden, sosok yang akan ikut menentukan masa depan bangsa, justru memiliki riwayat ijazah yang carut-marut? Publik berhak bertanya: apakah kualitas pendidikan dan kapasitas intelektual seorang pemimpin sudah tak lagi penting, asal ia anak presiden?

Kasus penyetaraan ijazah Gibran pada akhirnya menjadi cermin betapa rusaknya logika negara ini. Pendidikan dijadikan alat legitimasi politik, bukan pilar kualitas kepemimpinan. Lebih ironis lagi, alih-alih memperkuat integritas akademik, lembaga pendidikan malah terlibat dalam permainan kekuasaan.

Absurd, memang. Tapi dari absurditas inilah kita belajar satu hal: di republik ini, akal sehat sering kalah oleh kepentingan, dan ijazah pun bisa “dijajakan” sesuai kebutuhan.

 

Get real time update about this post categories directly on your device, subscribe now.

Unsubscribe
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ijazah, Hasut, dan Hantu yang Tak Pernah Selesai

Next Post

Korupsi di Wilayah Suci oleh Mereka yang Mengaku Paling Suci

Ali Syarief

Ali Syarief

Related Posts

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili
Bencana

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”
Feature

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025
Feature

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025
Next Post
Korupsi di Wilayah Suci oleh Mereka yang Mengaku Paling Suci

Korupsi di Wilayah Suci oleh Mereka yang Mengaku Paling Suci

Gugatan Tutut Soeharto ke Menteri Keuangan

Gugatan Tutut Soeharto ke Menteri Keuangan

Notifikasi Berita

Subscribe

STAY CONNECTED

ADVERTISEMENT

Reporters' Tweets

Pojok KSP

  • All
  • Pojok KSP
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman
Birokrasi

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

by Karyudi Sutajah Putra
November 7, 2025
0

Oleh: Karyudi Sutajah Putra, Analis Politik Konsultan & Survei Indonesia (KSI) Jakarta - Berdasarkan Keputusan Presiden No 122P Tahun 2025,...

Read more
Naik karena Rakyat, Tumbang karena Cendekia

Macan Asia Itu Kini Mengembik

November 6, 2025
Jawaban Nasdem Terkait Tudingan Uang Rp 30 M  Disita KPK, Akan Digunakan Untuk Keluarga Nyaleg

Tak Mungkin Jeruk Makan Jeruk: Masih Sanggupkah Ahmad Sahroni, Eko Patrio dan Nafa Urbach Berkepala Tegak?

November 6, 2025
Prev Next
ADVERTISEMENT
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

Pernyataan WAPRES Gibran Menjadi Bahan Tertawaan Para Ahli Pendidikan.

November 16, 2024
Zalimnya Nadiem Makarim

Zalimnya Nadiem Makarim

February 3, 2025
Beranikah Prabowo Melawan Aguan?

Akhirnya Pagar Laut Itu Tak Bertuan

January 29, 2025
Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

Borok Puan dan Pramono Meletup Lagi – Kasus E-KTP

January 6, 2025
Copot Kapuspenkum Kejagung!

Copot Kapuspenkum Kejagung!

March 13, 2025
Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

Setelah Beberapa Bulan Bungkam, FIFA Akhirnya Keluarkan Laporan Resmi Terkait Rumput JIS

May 19, 2024
Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

Salim Said: Kita Punya Presiden KKN-nya Terang-terangan

24
Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

Rahasia Istana Itu Dibuka  Zulkifli Hasan

18
Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

Regime Ini Kehilangan Pengunci Moral (Energi Ketuhanan) – “ Pemimpin itu Tak Berbohong”

8
Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

Menguliti : Kekayaan Gibran dan Kaesang

7
Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

Kemana Demonstrasi dan Protes Mahasiswa Atas Kenaikan BBM Bermuara?

4
Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

Kemenag Bantah Isu Kongkalikong Atur 1 Ramadan

4
Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025
Dalih Sosok Manusia Pendusta; “Tidak Wajib Memperlihatkan Ijazahnya”

Pengadilan yang Akan Seru dan Sengit – Ijazah yang Tak Pernah Diperlihatkan

November 7, 2025

SMOKE AND MIRRORS DI BALIK WHOOSH: ILUSI HEROISME, HILANG SUBSTANSI

November 7, 2025

WHOOSH BUKAN BARANG PUBLIK BUKAN INVESTASI SOSIAL

November 7, 2025
Pemarintah Akui Kebijakan Pemerintah Membuat Warga di Pulau Rempang Tidak Nyaman

Komisi Basa-basi Reformasi Polri

November 7, 2025

Group Link

ADVERTISEMENT
Fusilat News

To Inform [ Berita-Pendidikan-Hiburan] dan To Warn [ Public Watchdog]. Proximity, Timely, Akurasi dan Needed.

Follow Us

About Us

  • About Us

Recent News

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

Ketika Hukum Lumpuh, Rakyat Yang Mengadili

November 7, 2025
MILAD KE 80 MASYUMI –  Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

MILAD KE 80 MASYUMI – Masyumi Bangkit, Indonesia Maju

November 7, 2025

Berantas Kezaliman

Sedeqahkan sedikit Rizki Anda Untuk Memberantas Korupsi, Penyalahgunaan kekuasaan, dan ketidakadilan Yang Tumbuh Subur

BCA No 233 146 5587

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Politik
    • Pemilu
    • Criminal
    • Economy
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Sport
    • Jobs
  • Feature
  • World
  • Japan
    • Atarashi Watch On
    • Japan Supesharu
    • Cross Cultural
    • Study
    • Alumni Japan
  • Science & Cultural
  • Consultants
    • Law Consultants
    • Spiritual Consultant
  • Indonesia at Glance
  • Sponsor Content

© 2021 Fusilat News - Impartial News and Warning

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist