Madiun-FusilatNews – Program Makan Bergizi Gratis yang merupakan janji kampanye Presiden Prabowo Subianto sampai hari ini belum sampai di Kabupaten/ kota Madiun Jawa Timur , padahal sudah sebulan lalu dicanangkan.
Seperti dikutip dari Kantor Berita Antara, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Madiun Purwadi mengatakan, penyebab belum terlaksananya program itu karena belum ada pengalokasian anggaran.
DPRD hingga saat ini masih melakukan pembahasan bersama badan anggaran dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Madiun.
Kami masih membahas lebih lanjut bersama tim Banggar dan TAPD Pemerintah Kabupaten Madiun untuk pelaksanaan program MBG,” ujar Purwadi, Kamis (13/2/2025).
Demi mempercepat terlaksananya program itu, DPRD mendorong Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Madiun untuk melakukan efisiensi anggaran dan mengalokasikannya untuk program MBG. Setelah anggaran tersedia, Pemkab Madiun didorong untuk segera melakukan uji coba program MBG di tiga zona wilayahnya. “Kami menyarankan agar Disdikbud menggelar simulasi MBG di tiga sasaran lokasi Kabupaten Madiun, yaitu di daerah pedesaan, pegunungan, dan semi perkotaan,” kata Purwadi.
Menurut dia, tiga zona wilayah itu memiliki tantangan yang berbeda sesuai kondisi geografis Kabupaten Madiun.
Kemudian ada 401 SD negeri dan 4 swasta, serta 37 SMP negeri, dan 14 SMP swasta. Ada pun, jumlah peserta didik mulai jenjang PAUD-SMP sebanyak 70.632 anak. Terinci siswa PAUD sebanyak 17.988 anak, SD 34.972 anak, dan SMP 17.672 anak.