“Karena postur APBN kita tidak sedang baik-baik saja, sedang menuju ke defisit, kita ketahui juga utang luar negeri kita begitu tinggi hingga Rp 8 ribuan triliun dan bunganya saja mencapai hampir Rp 500 triliun per tahunnya,” tutur Chico.
Jakarta – Fusilatnewsw – Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD menilai program makan siang gratis Prabowo jika ditinjau dari aspek penganggaran tidak masuk akal
Bila dilihat dari porsi anggaran saat ini, program makan siang dan susu gratis pasti akan mengorbankan anggaran lain yang prioritas. Program tersebut tidak akan bisa dianggarkan tanpa mengorbankan anggaran prioritas lainnya.
“Karena postur APBN kita tidak sedang baik-baik saja, sedang menuju ke defisit, kita ketahui juga utang luar negeri kita begitu tinggi hingga Rp 8 ribuan triliun dan bunganya saja mencapai hampir Rp 500 triliun per tahunnya,” tutur Chico.
Dalam keterangan persnya TPN Ganjar Pranowo-Mahfud MD tak setuju dengan rencana sumber pembiayaan program makan siang gratis dari Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Bahkan sejak masa kampanye, tim 03 telah mengkritisi program yang diusung pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka itu.
“Kami sejak awal tahu bahwa program ini adalah program ambisius yang tidak masuk akal di periode-periode sekarang ini,” kata Juru Bicara TPN Chico Hakim Senin,( 4/3/2024.)
Menuut Chico menjadi pertanyaan. Namun, hal ini sebenarnya bukan pertanyaan baru bagi tim 03, sebagai tim yang juga punya visi dan misi. “Ya, tentunya dari sejak awal kami mengkritisi ini, karena ketika kami membuat visi-misi kami, banyak hal yang lebih prioritas dalam membangun bangsa ini ke depan.”
Dia menambahkan, Dana BOS selama ini tidak sampai ratusan triliun. Sementara program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran diperkirakan butuh Rp 460 triliun.
Dana BOS kemudian ingin dialokasikan untuk membiayai makan siang gratis, padahal masih banyak hal yang lebih prioritas. Intinya, anggaran pembiayaan operasional pendidikan yang memang minim itu, sangat tidak tepat untuk dikorbankan demi program makan siang gratis.
Kesejahteraan guru dan hal-hal lain yang terkait dengan fasilitas sekolah yang lebih mengutamakan konten dan substansial dari pendidikan itu sendiri, harus dikorbankan untuk makan siang gratis rasanya tidak tepat,” ucapnya.
Anggaran program makan siang gratis disarankan agar tidak diambil dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
.Program makan siang gratis diinisiasi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, yang kini sedang unggul di real count Pilpres 2024 yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Simulasi dari program ini telah dilakukan pada 29 Februari 2024 lalu di Tangerang, yang dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.